tag:blogger.com,1999:blog-46606118613577534602024-02-08T22:39:49.324+07:00My Area"Semudah apapun kalau tidak segera dilaksanakan, tidak akan selesai...
Sesulit apapun kalau sudah dicoba akan berhasil.....
Intinya,,,, jangan pernah meremehkan hal kecil, dan jangan pernah menganggap sesuatu itu sulit....."Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01464505999736262596noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-4660611861357753460.post-33454990825303340832012-06-05T14:35:00.000+07:002012-06-05T14:37:05.901+07:00Tingkat HDI Indonesia Diantara Negara-Negara ASEAN<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN">ASPEK DAN PENYEBAB HUMAN DEVELOPMENT INDEX SERTA TINGKAT HUMAN DEVELOPMENT
INDEX DI ASEAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> </span>Human
Development Index merupakan salah satu alat ukur untuk melihat aspek-aspek yang
relevan dengan pembangunan manusia. HDI sendiri dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang berkaitan dengan pembangunan manusia. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">ASEAN adalah suatu organisasi yang terdiri
dari negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Tingkat HDI di kawasan
ASEAN bermacam-macam. Ada yang memiliki tingkat HDI yang sangat tinggi dan ada
yang memiliki tingkat HDI yang rendah. Peningkatan HDI sangat bergantung pada
seberapa besar tindakan pemerintah dalam upaya untuk membangun dan
mengembangkan manusianya ( masyarakat)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN">PERMASALAHAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Human
Development Index (HDI) masing-masing negara berbeda-beda tergantung tingkat
pembangunan manusianya. Di ASEAN ada yang masuk dalam negara dengan tingkat HDI
yang tinggi, menengah, maupun rendah. Hal ini bisa terjadi karena tingkat
Sumber Daya Manusia setiap negara berbeda-beda. Perbedaan ini bisa menyebabkan
suatu kesenjangan antara negara-negara dengan tingkat HDI yang tinggi dengan
negara-negara dengan tingkat HDI yang rendah. Jika tidak ditangani dengan
bijaksana maka bisa menimbulkan konflik di ASEAN. Akan tetapi, HDI bisa menjadi
acuan masing-masing negara untuk lebih memajukan tingkat pembangunan manusia di
negara masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Di
Indonesia sendiri, masing-masing provinsi memiliki tingkat HDI yang
berbeda-beda. Tingkat HDI yang tinggi biasanya terdapat pada provinsi yang
memiliki tingkat ekonomi yang memadai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> <i>Human Development Index</i> (HDI) merupakan
suatu angka yang menunjukkan tingkat pengembangan manusia di suatu negara. HDI
diukur berdasarkan pada tiga aspek utama, yaitu;<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Tingkat
Harapan Hidup (<i>Longevity</i>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Aspek ini mengukur tingkat kelahiran dan
kesehatan masyarakat di suatu negara.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Tingkat
Pengetahuan (<i>Knowledge</i>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Aspek ini mengukur tingkat pendidikan dan
tingkat melek huruf (<i>literacy rate</i>)
masyarakat suatu negara, berapa banyak yang memperoleh pendidikan dasar,
menengah, dan tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Kualitas
Hidup<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Aspek ini mengukur tingkat Gross Domestic
Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN">Jadi, HDI tidak hanya dihitung dari tingkat
Pendapatan Negaranya tetapi juga memeperhatikan aspek lain yang penting dalam
pembangunan manusia yaitu tingkat harapan hidup dan tingkat pengetahuan.
Bahkan, ukuran tentang tingkat harapan hidup dan tingkat pengetahuan dianggap
lebih penting dibandingkan ukuran tingkat pendapatannya (GDP/PDB). Jika hanya
mengandalkan pengukuran pada tingkat PDB masing-masing negara maka belum bisa
mencerminkan pembangunan manusia di suatu negara karena bisa saja PDB hanya
dihasilkan oleh kalangan menengah ke atas sedangkan kalangan menengah ke bawah
tetap miskin dan tidak berpendidikan. Oleh karena itu, aspek pertama dan kedua
lebih berpengaruh dibandingkan jika hanya mengukur aspek ketiga saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Namun,
pada tahun 2010</span>, pelaporan HDI memperhitungkan penyesuaian terhadap
adanya kesenjangan. Apabila tidak ada kesenjangan, maka <i>Inequality Human Development Index (IHDI)</i> akan sama nilainya dengan
<i>Human Development Index (HDI).</i>
Apabila terdapat kesenjangan, angka itu berbeda. Dengan adanya penyesuaian,
angka HDI secara menyeluruh mengalami penurunan. Negara-negara yang angka
HDInya rendah cenderung mempunyai kesenjangan yang tinggi sehingga lebih banyak
turun nilai HDInya setelah dilakukan proses penyesuaian. Disamping itu,
disajikan juga pelaporan setelah dilakukan penyesuaian adanya kesenjangan
gender atau <i>gender inequality</i>.
Penyesuaian kesenjangan gender ini berasumsi adanya ketidakadilan terhadap kaum
perempuan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian terhadap adanya
kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam semua aspek HDI yaitu dalam
bidang pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Dari pengukuran aspek-aspek HDI
diatas, maka HDI suatu negara menurut UNDP report dapat dikelompokkan menjadi 4
golongan, yaitu:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><i>Very High Human
Development<o:p></o:p></i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
Negara
yang masuk golongan ini berarti sangat memperhatikan pembangunan manusianya. Neagra
yang masuk golongan ini harus memiliki tingkat HDI antara 0,9 sampai 1 (dalam
rasio 0 sampai 1). Negara yang masuk golongan ini contohnya adalah <st1:country-region w:st="on">United States</st1:country-region> (Amerika Serikat), <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Singapura</st1:city>, <st1:country-region w:st="on">Brunei</st1:country-region></st1:place>
Darusalam, dan sebagian besar negara-negara di Eropa</div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><i><span lang="IN">High Human Development<o:p></o:p></span></i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Masing-masing negara bisa masuk golongan
ini hanya jika memiliki HDI berkisar 0,81 sampai 0,89 (dalam rasio 0 sampai 10).
Umumnya negara yang masuk golongan ini memperhatikan lebih memperhatikan
tingkat pembangunan manusianya. Negara yang masuk dalam golongan ini contohnya
adalah Bahrain, Argentina, dan Malaysia.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><i><span lang="IN">Medium Human Development<o:p></o:p></span></i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Negara yang masuk golongan ini harus
memiliki tingkat HDI antara 5,1 samapai 7,9. Negara golongan ini sudah mulai
memperhatikan pembangunan manusianya. Biasanya negara yang masuk golongan ini
adalah negara-negara berkembang. Contoh negaranya adalah Thailand, Indonesia,
dan Vietnam<o:p></o:p></span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><i><span lang="IN">Low Human Development<o:p></o:p></span></i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Negara yang masuk golongan ini memiliki
HDI antara 0 sampai 5,0. Negara yang masuk golongan ini kurang atau sama sekali
tidak memperhatikan pembangunan manusianya. Contoh negaranya adalah Timor
Leste, Togo, Senegal, Ethiopia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN">Organisasi yang biasanya mengeluarkan laporan
tingkat HDI adalah United Nation Development Programs (UNDP). Organisasi ini
secara berkala mengeluarkan laporan tingkat HDI tiap negara diukur dari
aspek-aspek pengukuran HDI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN">PENYEBAB PERBEDAAN TINGKAT HDI <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Perbedaan
tingkat HDI bisa disebabkan oleh banyak faktor, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Pendapatan
Perkapita<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Pendapatan perkapita bisa dijadikan alat
ukur untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Indikator ini dapat menggambarkan
tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, indikator ini
memiliki beberapa kelemahan yaitu bahwa kebanyakan belum terjadi pemerataan
distribusi pendapatan di seluruh daerah dalam suatu negara. Hal ini mengakibatkan
di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang belum makmur dan sejahtera.
Di samping itu, pendapatan per kapita bisa dipengaruhi oleh total penduduk
dalam suatu negara.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Kegiatan
Bisnis dan Investasi<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Jika kegiatan bisnis tidak berjalan lancar
maka tingkat pendapatan rendah sehingga PDB juga rendah. Investasipun juga
sangat mempengaruhi karena dengan adanya investasi maka kegiatan bisnis bisa
berjalan lancar karena ada suntikan dana investasi tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Indeks
Kualitas Hidup<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="SV">Indeks ini dihitung berdasarkan kepada (1)
angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun, (2) angka kematian bayi,
dan (3) angka melek huruf. Dalam indeks ini, angka rata-rata harapan hidup dan
kematian bayi akan dapat menggambarkan status gizi anak dan ibu, derajat
kesehatan, dan lingkungan keluarga yang langsung berhubungan dengan
kesejahteraan keluarga. Pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf, dapat
menggambarkan jumlah orang yang memperoleh akses pendidikan sebagai hasil
pembangunan. Indeks ini menggambarkan kesejahteraan masyarakat, karena
tingginya status ekonomi keluarga akan mempengaruhi status pendidikan para
anggotanya.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Tingkat
Sumber Daya Manusia <o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Suatu negara harus terus meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusianya. Masyarakat harus terus di latih dan dididik untuk
meningkatkan kemampuannya. Selain itu, harus dikembangkan semangat kerja yang
tinggi sehngga tidak terjadi sikap malas dalam bekerja. Dengan tingkat SDM yang
tinggi, maka dapat meningkatkan pendapatannya karena masyarakat lebih senang
bekerja sehingga tingkat pengangguran kecil. Hal ini bisa meningkatkan HDI.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Pendidikan
<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Dengan tingkat pendidikan yang tinggi,
maka pengetahuan masyarakat tentang segala sesuatu juga akan tinggi. Dengan
begitu, masyarakat dapat berpikir secara logis dalam menata kehidupan yang akan
datang dan dapat menghasilkan segala sesuatu yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN">HDI DI NEGARA-NEGARA ASEAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Dari
data dari UNDP Report, negara ASEAN yang tercantum dalam laporan tersebut ada
11, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Singapura<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Pada tahun 2007, Singapura berada pada
posisi ke 23 dengan indeks 0,944. Dan pada tahun 2009 masih berada pada posisi
yang sama yaitu 23. Sedangkan pada tahun 2010 IDP Singapura turun pada posisi
27. Singapura merupakan negara dengan tingkat HDI tertinggi di ASEAN.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Brunei
Darusalam<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Pada tahun 2007, HDI Brunei Darusalam
berada pada posisi 30 dengan indeks 0,920. Pada tahun 2009 masih berada pada
posisi yang sama yaitu 30 sedangkan pada tahun 2010 turun ke posisi 37. Brunei
merupakan negara tertinggi kedua setelah Singapura dalam hal HDI<o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Malaysia<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Pada tahun 2007 Malaysia berada pada
posisi 66 dengan indeks HDI sebesar 0,829. Pada tahun 2009 masih berada pada
posisi yang sama. Tahun 2010 meningkat ke posisi 57.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Thailand<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Tahun 2007 Thailand berada pada posisi 87
dengan indeks 0,783. Tahun 2009 masih di posisi yang sama. Tahun 2010 posisinya
turun ke 92<o:p></o:p></span></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Filipina<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Filipina berada pada posisi 105 pada tahun
2007 dengan indeks 0,751. Tahun 2009 masih berada pada posisi yang sama. Pada tahun 2010 posisinya meningkat ke 97<o:p></o:p></span></div>
<ol start="6" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Indonesia<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Pada tahun 2007 Indonesia berada pada posisi
111 dengan indeks 0,734. Tahun 2009 masih pada posisi yang sama. Posisi
Indonesia meningkat pada tahun 2010 pada urutan ke 108<o:p></o:p></span></div>
<ol start="7" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Vietnam<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Tahun 2007, Vietnam berada pada posisi 116
dengan 0,725. Tahun 2009 masih pada posisi yang sama. Pada tahun 2010 naik ke
posisi 113.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="8" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Laos<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Tahun 2007 berada pada posisi 133 dengan
indeks 0,619. Tahun 2009 masih berada pada posisi 133. Tahun 2010 naik ke
posisi 122.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="9" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Kamboja<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Tahun 2007 berada pada posisi 137 dengan
indeks 0,593. Tahun 2009 masih di posisi 137. Tahun 2010 naik ke posisi 124.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="10" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Myanmar<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Tahun 2007 berada pada posisi 138 dengan
indeks 0,586. Tahun 2009 masih di posisi 138. Tahun 2010 naik ke posisi 132
tetapi levelnya turun dari medium human development ke golongan low human
development<o:p></o:p></span></div>
<ol start="11" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Timor
Leste<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Timor Leste pada tahun 2007 berada pada
posisi 162 dengan indeks 0,489 dan masuk dalam golongan low human development.
Tahun 2009 masih di posisi yang sama. Tahun 2010 posisinya meningkat ke 120 dan
menyaingi HDI dari negara Kamboja dan Myanmar. Golongannyapun juga naik ke
golongan medium human development.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN">Dari data tersebut (UNDP Report) maka
negara-negara ASEAN pada tahun 2010 jika dikelompokkan berdasarkan golongannya
menjadi:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Very High
Human Development : Singapura dan Brunei Darusalam<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">High Human
Development : Malaysia<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Medium
Human Development : Thailand, Filipina, Indonesia, Vietnam, Laos, Timor
Leste, dan Kamboja<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Low Human
Development : Myanmar<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Singapura bisa berada pada golongan <i>Very High Human Development</i> dikarenakan
Pemerintah Singapura sangat memperhatikan pembangunan manusianya. Masyarakat
Singapura dikenal gila kerja, yang lebih memilih bekerja dibandingkan harus di
rumah. Hal ini mengakibatkan etos kerja masyarakat Singapura tinggi. Dengan
semangat kerja yang tinggi ini maka akan meningkatkan pendapatan nasional yang
kemudian dapat disalurkan dalam hala pendidikan, dll. Di samping itu, Singapura
memiliki daerah yang kecil dan penduduknya juga tidak terlalu banyak. Kkegiatan
investasi di Singgapura juga tinggi. Banyak Penanam Modal Asing (PMA) yang
menanamkan modalnya di Singapura karena menganggap Singapura memiliki potensi
bisnis yang tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Brunei Darusalam bisa masuk golongan <i>Very High Human Development</i> dikarenakan
pendapatan nasional darri negara ini sangat tinggi yang diperoleh dari sektor
minyak karena Brunei termasuk penghasil minyak yang besar. Di samping itu,
penduduk Brunei bisa di bilang sedikit sehingga pendapatan per kapita nya
sangat tinggi. Dengan PDB yang tinggi maka kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakatnya terjamin serta bidang pendidikan bisa didukung sepenuhnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Sedangkan Indonesia masuk dalam golongan <i>Medium Human Development</i>. Pndapatan
Nasional Indonesia sebenarnya tinggi tetapi tidak sebanding dengan jumlah
penduduknya yang sangat banyak sehingga pendapatan per kapitanyapun menjadi
sedikit. Jika ingin masuk ke golongan <i>High
Human Development</i> maupun <i>Very High
Human Development</i>, maka Indonesia harus memperbaiki kondisinya karena masih
banyak yang harus diperbaiki. Masih banyak terjadi korupsi serta dana untuk
pendidikan yang masih minim terbukti dengan masih banyaknya anak yang putus
sekolah. SDMnyapun juga rendah. Di samping itu pemerataan pandapatan
nasionalnya masih belum merata, masih banyak daerah yang miskin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Perkembangan
tingkat HDI dari negara Timor Leste yang tergolong negara baru cukup pesat.
Dari tahun 2007 sampai 2009 yang berada pada golongan <i>Low Human Development</i>, pada tahun 2010 bisa naik menjadi <i>Medium Human Development</i> bahkan bisa
diatas negara Kamboja dan Myanmar. Dilihat dari kondisi negara Timor Leste yang
termasuk baru merdeka dengan negara kecil dan sumber daya yang tidak terlalu
banyak, Timor Leste bisa memajukan tingkat HDInya dengan pesat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span lang="IN">TINGKAT HUMAN DEVELOPMENT INDEX DAERAH-DAERAH DI INDONESIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Berikut
daftar HDI daerah-daerah di Indonesia:<o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Provinsi</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>1996</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1026" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>1999</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1027" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>2002</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1028" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>2004</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1029" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>2005</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1030" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>2006</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1031" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>2007</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1032" width="12" /></span></a></div>
</td>
<td style="background: #F0F0F0; padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>2008</b><a href="file:///D:/INA'S%20FILE/KULIAH/Semester%205/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia.htm##"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"><img alt="↓" border="0" height="14" src="file:///C:/Users/User/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_i1033" width="12" /></span></a></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on"><b>Indonesia</b></st1:place></st1:country-region></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>67,7</b></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>64,3</b></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>65,8</b></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>68,7</b></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>69,57</b></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>70,10</b></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>70,59</b></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<b>71,17</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nanggroe_Aceh_Darussalam" title="Nanggroe Aceh Darussalam">Nanggroe Aceh Darussalam</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,05</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,41</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,35</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,76</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera Utara">Sumatera Utara</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,5</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,03</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,46</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,78</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,29</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat" title="Sumatera Barat">Sumatera Barat</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,5</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,5</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,19</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,65</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,23</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,96</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Riau" title="Riau">Riau</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,63</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,81</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,63</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
75,09</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jambi" title="Jambi">Jambi</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,95</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,29</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,46</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,99</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatan" title="Sumatera Selatan">Sumatera Selatan</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,23</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,09</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,40</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,05</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bengkulu" title="Bengkulu">Bengkulu</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,09</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,28</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,57</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,14</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung" title="Lampung">Lampung</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,85</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,38</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,78</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,30</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Belitung" title="Bangka
Belitung">Bangka Belitung</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,68</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,18</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,62</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,19</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Riau" title="Kepulauan Riau">Kepulauan Riau</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,23</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,79</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,68</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,18</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DKI_Jakarta" title="DKI
Jakarta">DKI Jakarta</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
76,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,5</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
75,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
75,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
76,07</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
76,33</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
76,59</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
77,03</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,93</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,32</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,71</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,12</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah" title="Jawa
Tengah">Jawa Tengah</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,78</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,25</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,92</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,60</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta" title="Yogyakarta">Yogyakarta</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,50</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,70</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,15</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,88</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,5</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
61,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,42</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,18</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,78</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,38</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" title="Banten">Banten</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,80</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,11</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,29</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,70</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,5</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,78</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,07</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,53</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,98</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barat" title="Nusa Tenggara Barat">Nusa Tenggara Barat</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
56,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
54,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
57,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,42</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,04</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,71</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,12</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur" title="Nusa Tenggara Timur">Nusa Tenggara Timur</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,59</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,83</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,36</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,15</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat" title="Kalimantan Barat">Kalimantan Barat</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,20</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,08</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,53</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,17</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah" title="Kalimantan Tengah">Kalimantan Tengah</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,22</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,40</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,49</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,88</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatan" title="Kalimantan Selatan">Kalimantan Selatan</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,44</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,75</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,01</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,72</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timur" title="Kalimantan Timur">Kalimantan Timur</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
72,94</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,26</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,77</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,52</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Utara" title="Sulawesi Utara">Sulawesi Utara</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
71,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
73,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,21</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,37</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
74,68</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
75,16</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tengah" title="Sulawesi Tengah">Sulawesi Tengah</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,47</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,85</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,34</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,09</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatan" title="Sulawesi Selatan">Sulawesi Selatan</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,6</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,3</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,06</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,81</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,62</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,22</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Tenggara" title="Sulawesi Tenggara">Sulawesi Tenggara</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,52</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,80</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,32</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,00</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gorontalo" title="Gorontalo">Gorontalo</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,46</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,01</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,83</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,29</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Barat" title="Sulawesi Barat">Sulawesi Barat</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,72</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,06</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,72</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,55</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" title="Maluku">Maluku</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,5</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,0</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,24</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,69</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
69,96</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
70,38</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku_Utara" title="Maluku
Utara">Maluku Utara</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
65,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,4</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,95</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,51</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,82</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
68,18</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irian_Jaya_Barat" title="Irian
Jaya Barat">Irian Jaya Barat</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
-</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,7</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,83</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
66,08</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,28</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
67,95</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,2</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
58,8</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,1</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
60,9</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,08</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
62,75</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
63,41</div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal">
64,00</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Dari data yang dilansir oleh UNDP tersebut
di atas, masih terdapat daerah-daerah dengan tingkat HDI yang rendah di
Indonesia contohnya Nusa Tenggara Barat dan Papua. Tingkat HDI yang tinggi lebih
banyak di dominasi oleh provinsi yang tingkat ekonominya tinggi dan merupakan
kota-kota besar.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="IN">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Tingkat
Human Development Index masing-masing negara bisa berbeda-beda. Setiap negara
dituntut untuk meningkatkan HDInya. HDI bisa ditingkatkan dengan memperbaiki
indikator-indikator atau aspek-aspek yang berpengaruh dalam pengukuran HDI,
yaitu dengan cara:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Lebih
peduli terhadap pendidikan masyarakat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Distribusi
pendapatan harus merata dengan cara membangun pusat industri dan bisnis
tidak hanya di kota-kota besar<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Pemerintah
lebih peduli terhadap kesehatan masyarakat bisa dengan anggapan bahwa satu
nyawa lebih berarti dibanding uang bermilyar-milyar.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IN">Meingkatkan
kegiatan investasi dan membangun daerah-daerah pusat industri selain di
kota-kota besar<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;">Nb : Data yang digunakan diatas hanya sampai tahun 2010. Oleh karena itu kemungkinan sekarang banyak terjadi perubahan...</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01464505999736262596noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4660611861357753460.post-87539766637713120362012-02-15T20:54:00.000+07:002012-02-15T20:54:05.097+07:00My Friend<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzH5JpDw68zH1S93CiD56RG5wzrMHDHTBAPCQ4cGyBRaD2ghmRO48-S9DIXMyj8qgO6pO_9o4DCJ-BJexNr' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Smoga kalian suka temen2q. Video ini didedikasikan untuk Asphi, Megy, Suni, ma Ayu. Moga kalian suka.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01464505999736262596noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4660611861357753460.post-68152246134600394842011-10-23T20:57:00.001+07:002011-10-23T21:23:43.400+07:00Kecelakaan Marco Simoncelli di Sepang, Malaysia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyKdKne21D4caV5MT55D1MkwjDs1z-s9IgLhPDjwV7TN48M1cPhPrjU0mSn9pOQ61A7yycnNjSJVnsm_lK_yA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>Motogp kembali kehilangan salah satu ridernya, setelah tahun kemarin Shoya Tomizawa dari kelas moto2, sekarang Marco Simoncelli dari kelas primer. Kejadian ini sangat disayangkan karena Marco Simoncelli sedang dalam performa terbaiknya walaupun banyak kritik terhadapnya. Meskipun begitu, semua rider motogp sangat berduka dan merasa kehilangan.<br />
Selamat Jalan Marco, Semoga arwahmu diterima di sisi Tuhan Yang Maha EsaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01464505999736262596noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4660611861357753460.post-61904130342780912802011-04-09T11:20:00.001+07:002012-06-05T14:37:46.265+07:00UTANG JANGKA PENDEK<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">UTANG JANGKA PENDEK DAN KONTINJENSI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">KEWAJIBAN LANCAR<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEWAJIBAN?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US"> Kewajiban(liabilities)adalah “kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Karakteristik umum Liabilities:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Merupakan kewajiban saat ini yang memerlukan penyelesaian dengan kemungkinan transfer masa depan atau penggunaan kas,barang atau jasa.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Merupakan kewajiban yang tidak dapat dihindari</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Transaksi atau kejadian lainnya yang menciptakan kewajiban itu harus telah terjadi.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEWAJIBAN LANCAR?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Kewajiban Lancar(Current Liabilities) adalah “kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, atau penciptaan kewajiban lancar lain.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US"> Siklus operasi(operating cycle) adalah periode waktu yang diperlukan antara akuisisi barang dan jasa yang terlibat dalam proses manufaktur serta realisasi kas akhir yang dihasilkan dari penjualan dan penagihan selanjutnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US"> Terdapat banyak jenis kewajiban lancar yang berbeda, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">1.Hutang Usaha</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Hutang Usaha (Account Payable), atau hutang dagang(trade accounts payable), merupakan saldo yang terhutang kepada pihak lain atas barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan akun terbuka atau secara kredit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">2.<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Wesel</st1:place></st1:city> Bayar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Wesel Bayar(notes payable) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan dan dapat berasal dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on"><span lang="EN-US">Wesel</span></st1:place></st1:city><span lang="EN-US"> dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Penerbitan Wesel dengan Bunga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Penerbitan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Wesel</st1:place></st1:city> Tanpa Bunga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">3.Jatuh Tempo Berjalan Hutang Jangka Panjang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo saat ini tidak boleh dicatat sebagai kewajiban lancar jika akan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">ditarik atau dilunasi dengan aktiva yang terakumulasi untuk tujuan tersebut yang secara layak tidak ditunjukkan sebagai aktiva lancar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">didanai kembali atau dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">dikonversi menjadi modal sah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Akan tetapi, kewajiban yang jatuh tempo karena permintaan(daoat ditagih oleh kreditor) atau akan jatuh tempo atas permintaan dalam jangka satu tahun(atau siklus operasi, jika lebih lama), harus diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">4.Kewajiban Jangka Pendek yang Diharapkan akan Didanai Kembali</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Suatu perusahaan diharuskan untuk mengeluarkan kewajiban jangka pendek dari kewajiban lancar hanya jika kedua kondisi berikut dipenuhi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Perusahaan harus memiliki rencana untuk mendanai kembali kewajiban atas dasar jangka panjang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Perusahaan harus menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan pendanaan kembali itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">5.Hutang Dividen</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Hutang Dividen tunai(cash dividend payable) adalah jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai hasil dari otorisasi dewan direksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">6.Deposito yang Dapat Dikembalikan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Deposito kas yang dapat dikembalikan(returnable cash deposits) dapat diterima dari pelanggan untuk menjamin pelaksanaan kontrak atau jasa atau sebagai jaminan untuk menutup pembayaran kewajiban yang diharapkan di masa depan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">7.Pendapatan Diterima Di Muka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Bagaimana perusahaan memperhitungkan pendapatan diterima di muka(unearned revenue) yang diterima sebelum barang dikirimkan atau jasa dilakukan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Ketika uang muka diterima, Kas di debet dan akun kewajiban lancar yang mengidentifikasi sumber pendapatan diterima di muka dikredit</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Ketika pendapatan diterima di muka, akun pendapatan diterima di muka didebet, dan akun pendapatan yang diterima dikredit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">8.Hutang Pajak Penjualan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Akun Hutang Pajak Penjualan harus merefleksikan kewajiban untuk pajak penjualan yang terhutang kepada berbagai lembaga pemerintah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US"> Apabila penagihan pajak penjualan yang dikredit ke akun kewajiban tidak sama dengan kewajiban yang dihitung oleh rumus pemerintah, maka penyesuaian atas akun kewajiban dapat dibuat dengan mengakui keuntungan atau kerugian atas penagihan pajak penjualan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">9.Hutang Pajak Properti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Pada umumnya dasar yang paling dapat diterima untuk pajak properti adalah akrual bulanan pada pembukuan wajib pajak selama periode fiskal dari otoritas pajak yang mengenakan pajak itu. Metode ini membebankan pajak pada periode di mana pajak itu digunakan oleh unit pemerintah untuk menyediakan manfaat bagi pemilik properti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">10.Hutang Pajak Penghasilan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">11.Kewajiban yang Berhubungan dengan Karyawan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt;">
<span lang="EN-US">Jumlah yang terhutang kepada karyawan untuk gaji atau upah pada akhir periode akuntansi dilaporkan sebagai kewajiban lancar. Selain itu, beberapa pos yang berhubungan dengan kompensasi karyawan juga sering dilaporkan, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pemotongan Gaji</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Absensi yang dikompensasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l2 level1 lfo6; tab-stops: list 27.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="EN-US">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Bonus</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">KONTINJENSI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US"> Kontinjensi(contingencies) didefinisikan dalam FASB Statement No. 5 “sebagai kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan(keuntungan kontinjensi) atau kerugian(kerugian kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diselesaikan apabila satu atau lebih kejadian di masa depan terjadi atau tidak terjadi.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">KEUNTUNGAN KONTINJENSI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Jenis keuntungan kontinjensi yang khas adalah:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Penerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah, sumbangan, bonus, dan lain sebagainya</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l9 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US">KERUGIAN KONTINJENSI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Kerugian Kontinjensi(loss contingencies) adalah situasi yang melibatkan ketidakpastian atas kemungkinan terjadinya kerugian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US"> Suatu estimasi kerugian dari kerugian kontinjensi harus diskrualkan dengan membebankannya ke beban dan kewajiban dicatat hanya jika kedua kondisi berikut dipenuhi:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Informasi yang tersedia sebelum penerbitan laporan keuangan menunjukkan bahwa kemungkinan besar suatu kewajiban telah terjadi pada tanggal laporan keuangan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l7 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Jumlah kerugian dapat diestimasi secara layak </span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Beberapa kerugian kontinjensi yang lebih umum adalah:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Perkara Pengadilan, Klaim, dan Pengenaan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Biaya Jaminan dan Garansi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Premi dan Kupon</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Kewajiban Lingkungan</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Risiko Asuransi Sendiri</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan apakah kewajiban harus dicatat berkaitan dengan perkara pengadilan yang ditunda atau yang mengancam dan klaim serta pengenaan aktual atau yang mungkin, yaitu:</span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Periode waktu di mana penyebab tindakan yang mendasari terjadi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt;"><span lang="EN-US">Kemampuan untuk membuat estimasi yang layak atas jumlah kerugian</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Jika sangat mungkin bahwa pelanggan akan mengajukan klaim menurut jaminan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang telah di jual dan estimasi yang layak atas biaya yang terlibat dapat dilakukan, maka metode akrual harus digunakan. Biaya jaminan menurut dasar akrual dapat dibebankan ke beban operasi pada tahun penjualan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US">Premi, penawaran kupon, dan rabat diberikan untuk menstimulasi penjualan, dan biayanya harus dicatat sebagai beban pada periode penjualan yang memperoleh manfaat dari rencana premi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">PENYAJIAN DAN LAPORAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span lang="EN-US"> Akun kewajiban lancar umumnya disajkan sebagai klasifikasi pertama dalam kelompok kewajiban dan ekuitas pemegang saham pada neraca. Dalam kelompok kewajiban lancar akun-akun itu dapat dicatat menurut jatuh temponya, dalam jumlah yang menurun, atau menurut preferensi likuidasinya. Informasi yang terinci dan bersifat tambahan mengenai kewajiban lancar harus memadai untuk memenuhi persyaratan pengungkapan penuh. Jika kerugian sangat mungkin atau dapat diestimasi, tetapi tidak keduanya, dan jika paling sedikit terdapat kemungkinan yang layak bahwa kewajiban mungkin akan terjadi, maka pengungkapan harus dibuat dalam catatan mengenai sifat kontinjensi dan estimasi diberikan untuk kerugian yang mungkin. Dua rasio yang digunakan untuk menganalisis likuiditas adalah rasio lancar dan rasio cepat.</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01464505999736262596noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4660611861357753460.post-36097972363157529402011-03-18T12:24:00.000+07:002012-06-05T14:38:22.736+07:00UTANG JANGKA PANJANG<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 18pt; line-height: 150%;">UTANG JANGKA PANJANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">BAGIAN SATU<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">HUTANG OBLIGASI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Hutang jangka panjang(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">long-term debt</i>) terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan, mana yang lebih lama. Pada umumnya hutang jangka panjang memiliki berbagai ketentuan atau pembatasan(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">covenents or restriction</i>) untuk melindungi baik peminjam maupun pemberi pinjaman. Ketentuan dan persyaratan persetujuan lainnya antara peminjam dan pemberi pinjaman dinyatakan dalam identure obligasi atau perjanjian wesel.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENERBITAN OBLIGASI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Obligasi adalah jenis hutang jangka panjang yang paling sering dilaporkan dalam neraca perusahaan. Tujuan utama dari obligasi adalah untuk meminjam dalam jangka panjang apabila jumlah modal yang diperlukan terlalu besar untuk disediakan oleh satu pemberi pinjaman. Obligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal sebagai indenture obligasi(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">bond indenture</i>) dan merupakan janji untuk membayar: 1. sejumlah uang yang sudah ditetapkan pada tanggal jatuh tempo, ditambah 2. bunga periodik pada tingkat tertentu atas jumlah yang jatuh tempo(nilai nominal). Keseluruhan obligasi yang diterbitkan dapat dijual kepada bank investasi yang bertindak sebagai agen penjualan dalam proses pemasaran obligasi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">JENIS OBLIGASI<o:p></o:p></b></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Obligasi Berjaminan dan Tanpa Jaminan<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Obligasi Berjangka,Obligasi Berseri, dan Obligasi yang Dapat Ditebus<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Obligasi Konvertibel, Obligasi yang Didukung Komoditas, dan dengan Diskonto Besar<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Obligasi Terdaftar dan Obligasi Atas Unjuk(Kupon)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Obligasi Laba dan Obligasi Pendapatan<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENILAIAN HUTANG OBLIGASI-DISKONTO DAN PREMI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Harga jual obligasi ditetapkan oleh fenomena umum seperti penawaran dan permintaan dari pembeli serta penjual, resiko relatif, kondisi pasar, dan keadaan perekonomian. Masyarakat investasi menilai obligasi pada nilai sekarang dari arus kas masa depannya, yang terdiri dari bunga dan pokok. Suku bunga yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas ini adalah suku bunga yang memberikan pengembalian atas investasi yang dapat diterima, yang sebanding dengan karakteristik risiko penerbitnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Suku bunga yang ditulis dalam persyaratan indenture obligasi dikenal sebagai suku bunga ditetapkan, kupon, atau nominal. Suku bunga ini dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal, yang disebut juga nilai pari(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">par value</i>), jumlah pokok(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">principal amount</i>), atau nilai jatuh tempo(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">maturity value</i>) obligasi tersebut. Jika suku bunga yang dikenakan kepada pembeli berbeda dengan suku bunga ditetapkan, maka nilai sekarang obligasi ayng dihitung oleh pembeli akan berbeda dengan nilai nominal obligasi tersebut. Selisih antara nilai nominal dan nilai sekarang obligasi disebut diskonto atau premi. Jika obligasi dijual lebih rendah dari nilai nominalnya, maka obligasi tersebut dijual dengan diskonto. Jika obligasi dijual lebih tinggi dari nilai nominalnya, maka obligasi tersebut dijual daengan premi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PERIODE BUNGA EFEKTIF<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Prosedur yang dipilih profesi akuntansi untuk amortisasi diskonto atau premi adalah metode bunga efektif(disebut juga amortisasi nilai sekarang). Dalam metode bunga efektif:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Beban bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai tercatat obligasi pada awal periode dengan suku bunga efektif.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Amortisasi diskonto dan premi obligasi kemudian ditentukan dengan membandingkan beban bunga obligasi terhadap bunga yang dibayarkan.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Metode bunga efektif menghasilkan beban bunga periodik yang sama dengan persentase konstan dari nilai tercatat obligasi itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Metode bunga efektif dan metode garis lurus keduanya menghasilkan jumlah total beban bunga yang sama selama jangka waktu obligasi, dan jumlah tahunan beban bunga umumnya sama. Akan tetapi, apabila jumlah tahunan berbeda secara material, maka metode bunga efektif disyaratkan menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Klasifikasi Diskonto dan Premi<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Diskonto obligasi berarti perusahaan meminjam lebih kecil dari nilai nominal atau nilai jatuh tempo obligasi tersebut dan karenanya menghadapi suku bunga aktual(efektif) yang lebih tinggi daripada suku bunga ditetapkan(nominal). Secara konseptual, diskonto hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban, yaitu pengurangan dari jumlah nominal atau jatuh tempo kewajibanyang berhubungan. Akun ini disebut sebagai akun kontra.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Secara konseptual, premi hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban, yakni penambahan pada jumlah nominal atau jatuh tempo kewajiban yang berhubungan. Akun ini disebut sebagai akun ajun atau akun pengimbang(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">adjunct account</i>). Akibatnya, profesi mensyaratkan agar diskonto obligasi dan premi obligasi dilaporkan sebagai pengurangan langsung dari atau penambahan pada jumlah nominal obligasi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">BIAYA PENERBITAN OBLIGASI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
GAAP yang dapat diterima untuk biaya penerbitan obligasi adalah memperlakukannya sebagai beban yang ditangguhkan dan mengamortisasikannya selama umur hutang tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">OBLIGASI TREASURI<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Obligasi Treasuri(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">treasury bonds</i>) adalah hutang obligasi yang telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkannya atau agen atau trustee atau perwaliannya dan belum dibatalkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PELUNASAN HUTANG LEBIH AWAL<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Jumlah yang dibayarkan atas pelunasan lebih awal atau penebusan sebelum jatuh tempo mencakup setiap premi penarikan dan beban reakuisisi, yang disebut sebagai harga reakuisisi(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">reacquisition price</i>). Pada tanggal tertentu, jumlah tercatat bersih(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">net carrying amount</i>) dari obligasi adalah jumlah yang akan dibayarkan pada jatuh tempo, yang disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi, dan biaya penerbitan. Setiap kelebihan dari jumlah bersih yang tercatat diatas harga reakuisisi merupakan keuntungan dari reakuisisi, sementara kelebihan harga reakuisisi di atas jumlah tercatat bersih disebut kerugian dari pelunasan lebih awal. Pada saat reakuisisi, premi atau diskonto yang belum diamortisasi, dan setiap biaya penerbitan obligasi, harus diamortisasi sampai tanggal reakuisisi. Keuntungan dan kerugian tersebut akan diakui saat ini dalam laba dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">BAGIAN DUA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">WESEL BAYAR JANGKA PANJANG <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel juga dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok masa depan, di mana setiap premi dan diskonto diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">WESEL DITERBITKAN PADA NILAI NOMINAL<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Jika nilai sekarang wesel sama dengan nilai nominalnya, maka tidak ada premi atau diskonto yang diakui.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">WESEL TIDAK DITERBITKAN PADA NILAI NOMINAL<o:p></o:p></b></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Wesel dengan Bunga Nol<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Wesel Berbunga<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">WESEL BAYAR DALAM SITUASI KHUSUS<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Situasi khusus dalam wesel bayar ada 3, yaitu:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Wesel diterbitkan untuk kas dan hak-hak lainnya<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Wesel diterbitkan untuk properti, barang, dan jasa<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Bunga terkait(imputed interest)<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">WESEL BAYAR HIPOTIK<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Wesel bayar hipotik(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">mortgage notes payable</i>) adalah wesel promes yang dijamin dengan suatu dokumen yang disebut hipotik yang menggadaikan hak atas properti sebagai jaminan pinjaman. Wesel bayar hipotik lebih sering digunakan oleh perusahaan perorangan atau persekutuan daripada korporasi karena perusahaan korporasi lebih senang dengan obligasi yang lebih banyak memberikan pinjaman. Pembayaran wesel bayar hipotik bisa dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo atau bisa juga dengan cara angsuran selama umur pinjaman.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">BAGIAN TIGA</span></b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">PELAPORAN DAN ANALISIS HUTANG JANGKA PANJANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PEMBIAYAAN DI LUAR NERACA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Pembiayaan di luar neraca(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">off-balance-sheet financing</i>) adalah suatu upaya untuk meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajibannya tidak tercatat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Ilustrasi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Salah satu bentuk pembiayaan di luar neraca adalah perjanjian pembiayaan proyek(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">project financing arrangements</i>). Perjanjian pembiayaan ini timbul apabila:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">dua entitas atau lebih membentuk entitas baru untuk membangun suatu pabrik operasi yang akan digunakan oleh kedua belah pihak.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">entitas baru itu meminjam dana untuk membangun proyek tersebut dan membayar hutang dari hasil yang diterima proyek.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">pembayaran hutang dijamin oleh perusahaan yang membentuk entitas baru itu.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Keunggulan dari perjanjian ini adalah perusahaan yang membentuk entitas baru tidak harus melaporkan kewajiban pada pembukuannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Bentuk perjanjian proyek ada dua, yaitu:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Kontrak ambil-atau-bayar(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">take-or-pay contract</i>)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Perjanjian through-put(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">through-put agreements</i>)<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Dasar Pemikiran<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan berusaha mengadakan perjanjian pembiayaan diluar neraca<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Banyak yang berpendapat bahwa peniadaan hutang akan mempertinggi mutu neraca dan memungkinkan kredit diperoleh dengan lebih cepat serta dengan biaya yang lebih ringan <o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Ketentuan pinjaman seringkali menetapkan pembatasan atas jumlah hutang yang dapat dimiliki<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Dikemukakan oleh beberapa pihak bahwa sisi aktiva dari neraca dinyatakan terlalu rendah. Sebagai contoh: perusahaan yang menggunakan metode LIFO seringkali mempunyai jumlah persediaan, properti, pabrik, dan peralatan jauh lebih rendah dari nilai berjalan. Sebagai pengimbang terhadap nilai yang rendah ini, beberapa manajemen berpendapat bahwa bagian dari hutang itu tidak perlu dilaporkan. Dengan kata lain, jika aktiva dilaporkan pada nilai berjalan, maka tidak disangsikan lagi akan terdapat tekanan yang lebih ringan untuk pembiayaan di luar neraca.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENYAJIAN DAN ANALISIS HUTANG JANGKA PANJANG<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penyajian Hutang Jangka Panjang<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Perusahaan yang mempunyai banyak terbitan hutang jangka panjang dalam jumlah besar seringkali hanya melaporkan satu jumlah dalam neraca dan mendukungnya dengan komentar serta skedul dalam catatan yang menyertainya. Setiap aktiva yang digadaikan sebagai jaminan atas hutang itu harus ditunjukkan dalam kelompok aktiva di neraca. Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar, kecuali jika penarikan itu dipenuhi dengan aktiva selain aktiva lancar. Jika hutang itu akan di danai kembali, dikonversi menjadi saham, atau ditarik dari dana pelunasan obligasi, maka hal itu harus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dan disertai dengan catatan penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam likuidasinya. Pengungkapan juga diperlukan pada pembayaran masa depan untuk kebutuhan dana pelunasan dan jumlah jatuh tempo hutang jangka panjang selama 5 tahun ke depan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Analisis Hutang Jangka Panjang<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Rasio hutang terhadap total aktiva dan berapa kali bunga dihasilkan adalah dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan membayar hutang dan solvensi jangka panjang perusahaan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01464505999736262596noreply@blogger.com0